Senin, 20 Juni 2011

Panen Lomba, Monggo Dicicipi...

Call for Paper ECCENTS 2011 Deadline 24 Juni 2011
http://eccents2011.blogspot.com/p/lkti-4th-eccents.html

Call for Paper Sustain 2011 Deadline 31 Juli 2011
http://www.sustain-kyoto.com/index.php/sustain/sustain2011
...
Lomba Menulis Cerita Remaja Rohto 2011 Deadline 21 September 2011
http://www.rohto.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=88&Itemid=57

Call for Paper Tulisan Untuk Negeri Deadline 1 Juli 2011
http://www.mipauntuknegeri.org/2011/06/call-for-papers-tulisan-untuk-negeri/

Call for Paper International Conference (Agriculture) 1 July 2011
http://agroconference.unpad.ac.id/

Lomba Essay Drucker Challenge Deadline 15 Juli 2011
http://www.druckerchallenge.org/

12th International Youth Day Celebration and Conference Deadline 29 Juli 2011
http://12iydcelebration.weebly.com/application.html

2011 Goi peace Foundation UNESCO International Essay Contest Deadline 30 Juni 2011
http://orangpintar.wordpress.com/2011/05/06/2011-goi-peace-foundation-unesco-international-essay-contest/

Selasa, 07 Juni 2011

Lomba Paper: Lingkungan, Sosial dan Energi

Presented by FMIPA UI

Curahkan ide-ide kalian dalam tema “Indonesia mampu mengatasi Permasalahan Global” dalam bentuk paper. Kontribusikan diri kalian untuk kemajuan bangsamu melalui goresan-goresan yang takkan dilupakan.  Wah, kayanya abang-abang tukang ide dah siap ikutan neh *sambil gotong palu ama tang*
Garapan ini mesti beres tanggal 1 juli 2011 ya bang, soalnya jurinya dah nunguin tuh karya dari tadi *samasekalingarang.  Ayo bang, it's important, you could start with small step for a better future with this paper. Selengkapnya klik aja gambar di bawah ini...

Selain itu, teman-teman juga bisa datang di acara talkshow dan konferensinya...
*langsung ngacir ikutan... (mufqi) *woy lihat jadwalnya dulu,,hahaha (taufik)

Kamis, 02 Juni 2011

Keluarga Singkong Bahagia "Produk berbahan Dasar Lokal Solusi Diversifikasi Pangan”

Pengolahan singkong menjadi berbagai macam jenis makanan dapat menjadi peluang bisnis yang potensial karena pelaku yang menggarap bisnis tersebut masih sedikit jumlahnya. “Keluarga Singkong Bahagia” merupakan bisnis makanan dan minuman yang sudah lazim dikonsumsi masyarakat, tetapi dengan berbahan dasar singkong. Keluarga singkong ini terdiri dari nenek singkong, ayah singkong, ibu singkong, kakak singkong dan adik singkong. Dari masing-masing anggota keluarga itu merupakan sebuah makanan olahan singkong yang memilki karakter atau sifat yang diumpamkan sebagai orang dalam anggota keluarga.
                                                  
Produk merupakan jenis makanan hasil olahan singkong. Selain memperhatikan kualitas dari produk itu sendiri, produk yang kami tawarkan memiliki nama yang unik. Nama yang diberikan berdasarkan kepada karakter produk itu sendiri. Beberapa nama produk yang coba kami tawarkan diantaranya:
1.    Nenek Singkong: Rempeyek Buah “Nenek Rena”
Makanan yang  berasal dari tepung mocaf yang diencerkan  dengan campuran buah-buah tropika seperti Nenas, nangka, dan  mangga yang diiris tipis. Disebut sebagai nenek singkong karena rempeyek yang terbuat dari tepung mocaf ini kering dan renyah. Rempeyek buah ini kami namakan “Nenek Rena” (Rempeyek rasa nanas).

membahasakan bahasa indonesia

aha, sekarang wilaga yang menulis
maaf yah fik, musk, gw belum berhasil bikin blogspot ntahahha http://www.emocutez.com

okee, karena ini pertamax gw nulis, boleh, dong gw memperkenalkan diri dulu nyahahahah

ya, itulah gw per febuari 2011 nyahahahah. ()
siapa tau tulisan ini dibaca lagi pas umur gw 68 tahun kelak, sekedar mengigatkan inilah gw di usia 19 tahun. (apasih)
dari dulu gw emang gini, sehari-hari muka gw seperti muka penderita kutu air sedang menahan gatal dikaki. sebenernya gw baik loh (uhuk. berasa blog sendiri. maaf ya musk, fikhttp://www.emocutez.com)

baik, karena ini blog judulnya tukangide.blogspot.com, sekalian numpang berbagi ide kali yah heheheh
saat ini, mungkin temen-temen gw lagi sensian ama gw karena gw sendiri juga sensian  http://www.emocutez.com
beberapa waktu terakhir ini, gw banyak sekali menemukan orang-orang disekitar gw, pas ngomong bahasanya campur-campur antara bahasa indonesia dan bahasa asing, dalam hal ini bahasa inggris (tidak bermaksud nyindir taufik, damai), misalnya:
eh, gw request ini ya nanti sore.. please, jangan lupa;
wil, join usaha ini, yuk. wil, sms lw pending ge.. 
           atau kalo dosen..
 kita harus meningkatkan knowledge kita sebagai mahasiswa. saya sebagai lecturer juga demikian
           (maaf kalo ada salah penulisan dalam bahasa asing :P)

ya, bener, gw sedikir risih dengan itu semua. dan ketika gw mendengarkan bahasa campur aduk itu, gw berusaha menerjemahkannya kepada mereka dan terkadang gw keburu emosi duluan, jadinya pas ngomong juga gw rada nada tinggi juga. hmm..
biasanya, sih, ada umpan balik ke gw, beberapa yang paling sering adalah
T : dia, orang yang gw risihin penggunaan bahasa pas ngomongnya
J : gw

satu
T: wil, lw kenapa sih kok ngotot kayak gitu?
J: soalnya bahasa indonesia juga diperjuangkan dengan ngotot juga. kita ini udah bersumpah. sumpah pemuda. berbahasa satu

T: sekarang udah jamannya globalisasi. banyak orang luar yang datang ke kita. dan kita wajib memperkenalkan budaya kita. susah kalo pake bahasa kita. harus pake bahasa mereka, bahasa inggris.
J: lah? kok gitu? kalo kita yang datang ke mereka, gw masih paham gw harus pake bahasa mereka, karena tempat yang gw tuju banyak banget yang pake bahasa mereka. dengan logika yang sama. mereka yang datang ke tempat kita. mereka dong yang harus pake bahasa kita. kita harus punya IDENTITAS

Jumat, 27 Mei 2011

Wow, so cute shoes

OK, this is first about business idea.
the first is my shoe shop, Fame Shop hehe.

The products that we offer are songket shoes. The interesting thing about our product is not only on cultural diversity of Indonesia, but also songket fabric has a blend of elegant and beautiful color with shiny gold accents and unique weaving designs.  

Photobucket
 
more information here
*hehe, sorry bang, gue sekalian promo,, hahaha... *Taufik
Boom,,, #deshuuuu #duarr... #taufik berceceran *Wilaga dan Mufqhi

Rabu, 25 Mei 2011

Saatnya menulis!

Abang-abang semua, waktunya ikutan lomba menulis cerpen neh. *Wilaga
Yeah, check it out  *http://www.emocutez.com haha, mengotori dengan bahasa inggris gue, haha (taufik)
hahaha, fuckyeah...  http://www.emocutez.com *jitak (wilaga)

Langsung saja dilihat bang...

 informasi selanjutnya klik di sini 

Kalau belum puas, ikut yang ini bang!
Selamat menikmati...

Selasa, 24 Mei 2011

Mahasiswa yang Tidak Pernah Pulang

Ini siang yang panjang, saya berselonjor manja dilantai setelah berlelah-lelah.
yah, mulai hari ini, inilah rumah baru saya. sebuah petak dua kali tiga berdinding beton, berpintu dan berjendela tunggal. Di belakang ada kamar mandi.
saya kemudian bangkit lagi, ada yang saya lupakan.
saya merogoh-rogoh kardus terakhir, saya temukan satu figura, saya tempelkan persis di depan meja belajar saya.
saya tersenyum-senyum sendiri. setidaknya walaupun jauh, saya masih bisa melihat mereka, keluarga.
dan besok adalah hari berbangga saya. pun bagaimana siap tidak siap, saya sudah digelari maha-siswa.

masa tanam : dua bulan.
pelan-pelan, saya bisa beradaptasi dengan yang saya khawatirkan.
bagaimana tidak khawatir? kakak kelas dari jauh-jauh sudah mengancam begini begitu tentang maha-siswa. semua harus diurus sendirilah, makan disiapkan sendirilah, ketika subuh datang bangun sendirilah, dan macam-macam.
sore ini, saya senyum-senyum. saya sudah punya banyak teman disini.
di kelas dan seputar rumah saya ini.
ibu Tuti, pemilik rumah ini sangat baik dengan saya. sekali sebulan di rumah utara lima meter dari rumah saya, keluarganya masak besar dan kemudian dibagikan pada pelanggan sewa.
Wedi adalah tetangga sebelah rumah yang baik. Dia dapat berbicara sekaligus mendengarkan. Usianya tiga tahun lebih tua daripada saya. Dia lebih sering meminjamkan buku-buku diktat, kadang mengajarkan persoalan kalkulus. Sementara, saya membantunya mencuil sebagian roti saya ketika akhir bulan. Dia kakak yang baik, tidak gengsian.
Toni tidak seperti yang saya nilai ketika melihat ia pertama kali. Toni adalah tetangga sebelah Wedi. Persetan soal perbedaan mata, kulit, ras, dan agama. Toni adalah Toni, saya adalah saya. Bagi Toni ya bagi Tono. Bagi saya ya bagi saya.
saya senang dengan lingkungan ini. yah, walaupun saya masih menyimpan heran, dengan rumah persis disebelah saya. Siapa disana?
ibu Tuti menyebutkan disana tinggal seorang maha-siswa juga. Namanya Anton. aktivis, pulang malam sekali pergi pagi sekali. dia tidak bawa rantang, caping, dan cangkul. hanya mata membara. itu saja.
dari celah pintu dan jendela saya temukan saya selebaran dan koran. bahkan, kadang nyasar ke jendela saya.
isinya mengenai reformasi.